
Jika kamu sering ke gym tahun ini, pasti pernah lihat orang—baik pria maupun wanita—sibuk melakukan hip thrust, cable kickback, atau squat dengan resistance band. Yap, tren glute-focused training sedang booming di tahun 2025. Dulu latihan otot bokong dianggap hanya untuk wanita. Tapi sekarang, semua orang mulai sadar bahwa otot glute punya peran penting untuk kekuatan tubuh, postur yang baik, dan bahkan mencegah cedera.
Jadi bukan hanya soal estetika semata, tapi juga fungsi tubuh yang lebih baik. Di bawah ini kita akan bahas kenapa latihan ini makin populer, apa saja manfaatnya, dan gimana cara memulainya.
Kenapa Glute-Focused Training Makin Populer?
Otot glute adalah kelompok otot terbesar di tubuh manusia. Terdiri dari gluteus maximus, gluteus medius, dan gluteus minimus, otot ini bukan cuma bikin bentuk tubuh jadi lebih menarik, tapi juga penting untuk:
- Menopang punggung bawah
- Membantu gerakan pinggul
- Menjaga keseimbangan saat berjalan atau berlari
- Memberi kekuatan saat angkat beban
Banyak pelatih kini menyarankan latihan glute, bukan hanya untuk tujuan estetika, tapi juga untuk meningkatkan fungsi gerak dan performa olahraga. Bahkan atlet profesional pun sekarang punya sesi khusus untuk melatih glute mereka secara rutin.
Manfaat Glute-Focused Training
Berikut beberapa manfaat utama yang bisa kamu rasakan:
- Postur tubuh jadi lebih tegap
Glute yang kuat membantu menarik pinggul dan punggung bawah ke posisi netral, sehingga postur jadi lebih baik dan rasa pegal di punggung bisa berkurang. - Mencegah cedera saat olahraga
Saat otot glute lemah, beban saat berlari atau melompat sering dialihkan ke bagian lain seperti lutut atau punggung. Akibatnya, risiko cedera meningkat. - Meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah
Kekuatan glute sangat berperan dalam squat, deadlift, dan lunge. Tanpa glute yang aktif, beban latihan jadi kurang maksimal. - Bentuk tubuh jadi lebih proporsional
Bagi yang mengejar penampilan, glute yang kencang bikin siluet tubuh terlihat lebih ramping, apalagi jika dikombinasikan dengan latihan pinggang dan perut.
Latihan Glute yang Bisa Kamu Coba
Kamu bisa mulai dari yang sederhana hingga latihan berbeban. Berikut beberapa contoh:
1. Glute Bridge
- Posisi tidur telentang, lutut ditekuk, telapak kaki menapak.
- Angkat pinggul ke atas, tahan sebentar, lalu turunkan.
- Lakukan 3 set × 15 repetisi.
2. Hip Thrust
- Gunakan bangku atau alat gym.
- Letakkan punggung bagian atas di atas permukaan, kaki menapak, barbel di atas pinggul.
- Dorong pinggul ke atas, tahan, lalu turunkan.
- 3 set × 8–12 repetisi.
3. Cable Kickback
- Gunakan kabel dengan ankle strap.
- Tarik kaki ke belakang sambil menjaga punggung tetap stabil.
- Fokus pada kontraksi glute.
4. Romanian Deadlift (RDL)
- Gunakan barbel atau dumbbell.
- Gerakkan pinggul ke belakang sambil menurunkan beban ke bawah, lalu kembali ke posisi berdiri.
- Glute dan hamstring akan terasa tertarik.
Tips Maksimal saat Latihan Glute
- Aktifkan glute sebelum latihan utama dengan pemanasan seperti banded glute bridge atau clamshells.
- Fokus pada kontrol gerakan, bukan hanya beban. Kadang lebih baik mengangkat ringan tapi terasa di otot.
- Jangan lupa istirahat dan nutrisi, karena otot perlu waktu pulih untuk bisa tumbuh dan menguat.
Cocok untuk Siapa?
Latihan glute cocok untuk siapa saja—baik kamu yang ingin membentuk tubuh, memperbaiki postur, ataupun meningkatkan performa olahraga. Tidak perlu takut terlihat aneh atau “terlalu fokus di bokong”. Ingat, glute adalah salah satu otot utama yang paling sering kita pakai setiap hari, bahkan tanpa sadar.
Penutup
Glute-focused training bukan cuma soal tampilan, tapi tentang fungsi tubuh yang lebih baik. Di tahun 2025 ini, tren ini membuktikan bahwa latihan yang dulu dianggap “spesifik wanita”, kini diakui sebagai bagian penting dari rutinitas gym siapa saja.
Baca Juga : 10 Alat Gym Wajib untuk Pemula yang Ingin Mulai Latihan